Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Jalan Terjal Poros Politik Partai Islam

Wacana poros politik partai Islam menguat setelah PKS dan PPP melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. Meski pilpres masih jauh, namun poros ini potensial terbentuk. Masih tersisa banyak waktu sebagai jalan panjang menuju pertandingan 2024. Tak ada yang mustahil dalam politik. Semua serba mungkin. Sebagai poros politik baru tentunya PKS dan PPP sudah memenuhi syarat. Keduanya punya wakil di parlemen. Artinya, poros ini tak perlu menunggu yang lain bergabung. Selain masih abu-abu, dua partai Islam lain beda sikap. PAN tegas menolak karena khawatir makin membelah politik Tanah Air, semacam polarisasi yang makin ekstrem. Sementara PKB masih gamang menimbang soal kemungkinan bergabung atau tidak. Layar sudah terkembang, pantang surut ke belakang. PKS dan PPP terlihat yakin koalisi poros politik Islam bakal terwujud. Keyakinan yang didasarkan pada fakta politik bahwa secara sosiologis mayoritas pemilih Indonesia beridentitas Islam. Karenanya, butuh gerakan konkret membumikan diskursus poros...

Bosan Impor, Erick Thohir Ingin Beli Peternakan Sapi di Belgia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan niatnya untuk membeli peternakan sapi di Belgia. Niat itu disampaikan Erick saat menjadi pembicara dalam acara Millennial Hub 2021 yang diselenggarakan oleh Millennial Fest dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belgia. Kepada Duta Besar Indonesia untuk Belgia Andri Hadi, Erick menanyakan apa ada peternakan sapi yang dijual di Belgia. Permintaan Erick tersebut pun ditanggapi singkat oleh Andri yang menyatakan siap mencarikan peternakan bagi BUMN. Niat membeli peternakan sapi di Belgia oleh Erick bukannya tanpa alasan. Menurut dia, Indonesia tak mungkin impor sapi terus menerus. Di sisi lain, impor sapi tercatat terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, impor untuk daging jenis lembu pada Maret 2021 mengalami kenaikan hingga 44,2 persen, dari 7,81 ribu ton selama Februari 2021 menjadi 11,27 ribu ton dengan nilai 36,83 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau set...

Mendikbud Nadiem Minta Sekolah Segera Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta sekolah segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk mengejar ketertinggalan siswa selama masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Nadiem dalam kunjungan kerjanya saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 6-7 April 2021. Nadiem mengatakan kegiatan PTM terbatas sudah diizinkan untuk digelar sejak awal tahun ini, namun masih sedikit sekolah yang menerapkannya. Saat ini guru dan tenaga pendidik sudah mendapat prioritas terhadap vaksinasi Covid-19. Karena itu Nadiem mengatakan tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti diketahui, pemerintah telah mengizinkan sekolah kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Hal ini juga diatur dalam melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus ...

Berlaku Mulai 1 April 2021, Ini Aturan Terbaru Tes GeNose Penumpang Kereta Api

Pelanggan KA Jarak Jauh yang menggunakan hasil pemeriksaan GeNose C19 sebagai syarat perjalanan, diharuskan menunjukkan hasil negatif pemeriksaan GeNose C19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA. Aturan tersebut berlaku mulai 1 April 2021. Sementara untuk hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen, pengambilan sampel tetap maksimal 3 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA. Perubahan aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021. VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan bahwa saat ini KAI telah menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp 30.000 di 44 stasiun antara lain Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Kebumen, dan Gombo...