Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan mengimpor garam sebanyak 3 juta ton. Hal itu sudah diputuskan dalam rapat bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia menjelaskan rapat dengan Menko Perekonomian dihadiri Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian. Tercatat bahwa berdasarkan neraca, stok produksi garam nasional 2,1 juta ton. Dia menjelaskan kebutuhan garam terbesar ada pada industri manufaktur sekitar 3,9 juta ton, lalu aneka pangan 1,3 juta ton dan lain sebagainya 2,4 juta ton.
Pemerintah, lanjut dia akan memperbaiki dari sisi produksi, peningkatan produksi garam rakyat. Misalnya, yang sudah dilakukan di beberapa tempat adalah integrasi lahan garam untuk peningkatan produktivitas dari 60 ton per hektar per musim menjadi 120 ton per hektar per musim.
Tanggapan: Pemerintah belum memiliki desain pengembangan industri garam nasional yang jelas. Saat ini, pemerintah cenderung mengambil kebijakan impor dengan hanya merespons kecenderungan permintaan pasar saja.
Sebaliknya pemerintah dianggap tidak melihat dari sisi strategi pengembangan industri garam nasional jangka menengah dan panjang. Atau, kebijakan cenderung bersifat reaktif jangka pendek dan tidak konstruktif.
Menurut saya, kebijakan impor semacam ini selalu terus berulang dan pemerintah dianggap tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5498245/tok-pemerintah-putuskan-impor-garam-3-juta-ton?_ga=2.119608321.829238582.1616499870-1108547434.1615366673
Jabal Al Tharik (026)
Komentar
Posting Komentar