Langsung ke konten utama

Kiat Mahasiswa Berprestasi

Pada webinar ini, bertujuan untuk meningkatkan motivasi sekaligus sebagai pengantar bagi mahasiswa baru, agar mengetahui kiat-kiat yang harus dipersiapkan, sehingga dapat sukses meraih prestasi baik akademik maupun non akademik.

Dewi Laras Lestari (Co-Founder Startup Ruang Kreasi sekaligus Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam 2016) mengatakan, penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa baru untuk memiliki tujuan untuk masa depan, sehingga hal tersebut dapat memotivasi diri untuk terus berusaha mencapai tujuan.

Narasumber juga menyatakan bahwa mahasiswa harus punya tujuan untuk mengatur strategi pada masa mendatang. Segala kesempatan yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai menyesal ketika sudah berada di semester akhir, tetapi tidak memiliki apapun. Manajemen waktu dan memperluas wawasan, merupakan kunci dalam meraih kesuksesan. Kedua hal tersebut yang menentukan bagaimana kesuksesan dapat diraih. Selain itu, hal tersebut juga dapat membentuk karakter dalam diri, sehingga siap untuk ikut terjun dalam dunia di luar kampus.

Menurut Dewi, waktu adalah kesempatan, jadi bagilah waktu sebaik mungkin. Jangan sampai terlena dengan kemalasan ataupun terdistraksi oleh hal lainnya. Memperluas wawasan sama pentingnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan aktif mengikuti organisasi atau komunitas sebagai wadah dari passion yang dimiliki.

Bazlin Fadilah (Juara satu Debat Bahasa Inggris Student Cooperative Fair Malang 2019 sekaligus Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Sosial) mengatakan, pengalaman dan memiliki prestasi merupakan hal yang sangat dilihat di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti organisasi maupun komunitas agar dapat meningkatkan pengembangan dalam diri.

Organisasi dan komunitas merupakan salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan personal growth. Hal tersebut juga dapat memberikan nilai plus untuk rencana masa depan, sekaligus membantu kita untuk berproses dalam mengasah diri dengan tantangan dan menjadi kompetitif, sehingga prestasi dapat diraih.

Narasumber juga menyatakan bahwa Mahasiswa yang meluangkan waktu dan energi, merupakan hal yang sepadan dengan hasilnya. Hal tersebut merupakan kesempatan yang juga dapat menjadi batu loncatan untuk berkembang menuju tingakatan yang lebih tinggi. Selalu tanamkan dalam diri bahwa di balik banyaknya kegagalan, sesekali pasti ada yang berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merebaknya Politik Dinasti di Nusantara

Dinasti politik cenderung melemahkan demokrasi. Sebab, pola dinasti politik ini boleh dibilang tidak meniti karir politik seperti politisi lainnya. Ketika politisi yang lain, memulai karir dari bawah, mereka langsung berada dalam jajaran elit politik. Politik dinasti, memang banyak ditentang. Sebab, konstitusi menjamin setiap orang bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan diskriminatif. Larangan diskriminasi juga ditegaskan dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 3 ayat 3 yang menegaskan setiap orang berhak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar manusia tanpa diskriminasi. Dinasti politik memang bukan barang baru dalam kancah perpolitikan nasional. Praktik politik dinasti masih lumrah dilakukan. Politik dinasti diartikan sebagai kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih dalam hubungan keluarga, baik karena garis keturunan, hubungan darah, atau karena ada ikatan perkawinan. Indones...

Susunan Baru Direksi dan Komisaris Telkom, Ada Abdee "Slank"

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini diwujudkan melalui sebuah agenda di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, yang digelar pada Jumat (28/5/2021). Dalam RUPST tersebut, Erick mencopot Rhenald Kasali dari posisi Komisaris Utama, Marsudi Wahyu Kisworo dan Chandra Arie Setiawan dari Komisaris Independen. Selain itu, Erick Thohir juga mencopot Alex Denni dan Ahmad Fikri Assegaf dari posisi Komisaris Telkom. Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin, atau yang biasa dikenal dengan Abdee "Slank", serta Bono Daru Adji menjadi Komisaris Independen. Posisi Komisaris Utama sendiri kini diambil alih oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi yang juga sekaligus Komisaris Bukalapak, yakni Bambang Brodjonegoro. Erick juga menunjuk mantan Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjadi Komisaris Telkom...

Self Doubt: Tentang Tidak Adanya Kepercayaan Diri

Fenomena munculnya keraguan yang berasal dari dalam diri sendiri dikenal dengan self doubt. Self-doubt atau meragukan kemampuan serta tidak merasa yakin pada diri sendiri ini bisa saja terjadi secara subsconcious atau dibawah alam sadar kita. Dalam kondisi tertentu, meragukan diri sendiri secara berlebihan bisa berdampak pada hilangnya rasa percaya diri, ketakutan yang berlebihan akan kegagalan, merasa diri tidak memiliki kapasitas yang cukup, kekhawatiran akan tidak mendapat penerimaan, atau berakhir dengan rasa putus asa terhadap hidup dan akhirnya “melarikan diri” dari tanggung jawab kita. Hal itu bisa saja terjadi, terlebih ketika kita sering melakukan self sabotage ketimbang menyelesaikan masalah self-doubt. Self-Doubt Karena Adanya Inner Voice “Negatif”  Setiap orang memiliki suara-suara dalam diri (inner voice) mereka. Beberapa diantaranya bersifat negatif. Suara-suara ini memiliki ragam bentuk, bisa juga kritik yang destruktif, kata-kata yang mengingatkan pada kegagalan pad...