Pandemi Covid-19 masih melanda di berbagai belahan dunia. Bumi seakan-akan sedang beristirahat setelah sekian lamanya terus dipaksa untuk bekerja. Situasi sulit terus berlangsung selama berbulan-bulan terhitung di Indonesia semenjak 2 Maret 2020. Sejak itu, berbagai permasalahan terus terjadi baik meningkatnya lonjakan pasien positif Covid-19, terpuruknya perekonomian di berbagai negara, hingga membuat transportasi lintas negara terbatas.
Kekhawatiran berlebih juga terjadi dimana-mana, dengan banyaknya pemberitaan media yang tidak bertanggung jawab yang merugikan berbagai pihak. Aktivitas manusia yang semakin terbatas membuat mereka menjalankan aktivitas didalam rumah, baik bekerja, sekolah, kebutuhan sehari-hari maupun beribadah.
Pemerintah sudah menegaskan bahwa tempat-tempat umum dilarang untuk menjalankan kegiatannya masing-masing terhitung sejak lonjakan Covid-19 diberbagai tempat. Salah satu tempat umum yang terdampak ialah tempat beribadah. Indonesia yang memiliki beragam aneka agama tentu tidaklah aneh banyak dijumpai tempat-tempat ibadah di Indonesia. Tentunya masyarakat terbiasa untuk menjalankan ibadahnya masing-masing. Namun, di masa pandemi ini tempat-tempat ibadah dikhawatirkan bisa menjadi cluster baru Covid-19.
Perlahan dunia mulai membaik, terbentuknya tatanan kehidupan baru yang disebut dengan `New Normal`. Sudah ada beberapa kelonggaran yang diberikan pemerintah. Hal yang menjadi prioritas dibuka kembali perekonomian dan transportasi agar negara tetap bisa berjalan. Selain itu, tempat- tempat umum mulai dibuka seperti tempat beribadah. Salah satunya, Masjid Al-Huda yang berada disekitar lingkungan tempat tinggal saya.
Di masa `New Normal`, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Walaupun diperbolehkan kembali menjalani berbagai aktivitas, akan tetapi masyarakat tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Seperti yang dilakukan oleh DKM Masjid Al-Huda. Mereka melakukan tindakan pencegahan seperti wajib penggunaan masker, menggunakan alas sajadah sendiri, diberi batasannya jarak sholat, disediakan hand sanitizer, hingga pemberian vaksin secara terus menerus di lingkungan masjid.
Sebagai seorang mukmin, saya mengajak kepada kawan-kawan pembaca muslim untuk tetap melaksanakan kegiatan ibadah di Masjid. Dengan mengikuti protokol kesehatan, tentunya kita akan terjaga dengan baik. Masa pandemi ini, tidak menghambat kita untuk terus menjalankan perintah-Nya. Hal yang terpenting adalah kita sudah seharusnya mengharapkan Do`a dan Ridho kepada-Nya, agar kedepannya masa pandemi ini bisa segera berakhir dengan baik.
Komentar
Posting Komentar