Langsung ke konten utama

Mengenai Hati

Hidup kita adalah sebuah misteri. Hidup kita menyimpan eposide-episode yang kita sendiri tidak tahu jalan ceritanya. Kita bagaikan berjalan ditengah kegelapan, tidak bisa melihat apapun disekitar kita. Tuntunan kita hanyalah rasa kepercayaan bahwa Tuhan telah menggariskan semua takdir kehidupan kita.

Jalan cerita kita sendiri yang menentukannya. Kita adalah pemeran utama dalam sebuah drama yang berjudul kehidupan. Kita bisa memilih apakah kita akan menjadi pemeran antagonis atau tidak, apakah kita akan menjadi orang yang baik, buruk, egois, atau rendah hati. Semua itu adalah pilihan, tergantung bagaimana kita mau menjalankan cerita kehidupan tersebut. Tapi saya yakin bahwa semua orang ingin menjadi orang yang baik. Semua orang ingin jalan cerita hidupnya senantiasa bahagia. Dan itu adalah impian kita semua.

Apapun yang kita lakukan saat ini, pada akhirnya semua itu akan menjadi sebuah kenangan. Kenangan yang bisa kita kenang suatu hari nanti, bahkan mungkin saja bisa kita ceritakan kepada orang-orang, bahwa kita dulu pernah melakukan ini, kita dulu pernah melakukan itu, atau kita dulu pernah mendapatkan ini dan itu. Sebuah cerita klasik yang memberikan kepuasan tersendiri ketika mengenangnya.

Untuk itu, bagaimanapun jalan cerita hidup kita, bagaimanapun masa lalu kita, baik itu buruk maupun yang baik. Baik yang sudah kita lewati maupun yang belum kita lewati. Jadikan itu semua sebagai alasan kita untuk selalu bersyukur. Lakukanlah yang terbaik agar jalan cerita hidup kita seperti yang kita semua harapkan, yaitu akhir cerita yang bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merebaknya Politik Dinasti di Nusantara

Dinasti politik cenderung melemahkan demokrasi. Sebab, pola dinasti politik ini boleh dibilang tidak meniti karir politik seperti politisi lainnya. Ketika politisi yang lain, memulai karir dari bawah, mereka langsung berada dalam jajaran elit politik. Politik dinasti, memang banyak ditentang. Sebab, konstitusi menjamin setiap orang bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan diskriminatif. Larangan diskriminasi juga ditegaskan dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 3 ayat 3 yang menegaskan setiap orang berhak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar manusia tanpa diskriminasi. Dinasti politik memang bukan barang baru dalam kancah perpolitikan nasional. Praktik politik dinasti masih lumrah dilakukan. Politik dinasti diartikan sebagai kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih dalam hubungan keluarga, baik karena garis keturunan, hubungan darah, atau karena ada ikatan perkawinan. Indones...

Susunan Baru Direksi dan Komisaris Telkom, Ada Abdee "Slank"

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini diwujudkan melalui sebuah agenda di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, yang digelar pada Jumat (28/5/2021). Dalam RUPST tersebut, Erick mencopot Rhenald Kasali dari posisi Komisaris Utama, Marsudi Wahyu Kisworo dan Chandra Arie Setiawan dari Komisaris Independen. Selain itu, Erick Thohir juga mencopot Alex Denni dan Ahmad Fikri Assegaf dari posisi Komisaris Telkom. Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin, atau yang biasa dikenal dengan Abdee "Slank", serta Bono Daru Adji menjadi Komisaris Independen. Posisi Komisaris Utama sendiri kini diambil alih oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi yang juga sekaligus Komisaris Bukalapak, yakni Bambang Brodjonegoro. Erick juga menunjuk mantan Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjadi Komisaris Telkom...

Self Doubt: Tentang Tidak Adanya Kepercayaan Diri

Fenomena munculnya keraguan yang berasal dari dalam diri sendiri dikenal dengan self doubt. Self-doubt atau meragukan kemampuan serta tidak merasa yakin pada diri sendiri ini bisa saja terjadi secara subsconcious atau dibawah alam sadar kita. Dalam kondisi tertentu, meragukan diri sendiri secara berlebihan bisa berdampak pada hilangnya rasa percaya diri, ketakutan yang berlebihan akan kegagalan, merasa diri tidak memiliki kapasitas yang cukup, kekhawatiran akan tidak mendapat penerimaan, atau berakhir dengan rasa putus asa terhadap hidup dan akhirnya “melarikan diri” dari tanggung jawab kita. Hal itu bisa saja terjadi, terlebih ketika kita sering melakukan self sabotage ketimbang menyelesaikan masalah self-doubt. Self-Doubt Karena Adanya Inner Voice “Negatif”  Setiap orang memiliki suara-suara dalam diri (inner voice) mereka. Beberapa diantaranya bersifat negatif. Suara-suara ini memiliki ragam bentuk, bisa juga kritik yang destruktif, kata-kata yang mengingatkan pada kegagalan pad...