Langsung ke konten utama

Anies Dapat Penghargaan Lagi, Kali Ini dari Mendagri Tito Karnavian

Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan ini sebagai apresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terhadap kepala daerah yang memberikan dukungan penuh dalam peningkatan peran, tanggung jawab serta peningkatan tugas dan fungsi Satpol PP di daerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP ini diserahkan oleh Dirjen Bina Administrasi Wilayah bersama Direktur Satpol PP dan Linmas Kemendagri di Balai Kota pada Kamis lalu.

Anies menilai penghargaan dari Mendagri ini semakin memperkuat komitmen dan integritas Satpol PP dalam menegakkan Peraturan daerah, ketertiban umum dan melindungi masyarakat. Dalam kesempatan itu Anies juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh jajaran Satpol PP DKI Jakarta yang telah memberikan sebuah penghargaan dari Kemendagri.

Tanggapan: Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden masih tinggi. Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei terkemuka, Anies selalu berada di posisi tiga besar bersama Prabowo Subianto. 

Kondisi inilah yang sontak membuat banyak tokoh berupaya menempel ke Anies agar popularitas dan elektabilitas mereka ikut terkerek.

Beberapa kalangan menyebut ada dugaan Tito Karnavian sedang mengalami turbulensi popularitas sehingga 'menebeng' popularitas melalui Anies Baswedan untuk Pemilihan Presiden 2024. Ini merupakan salah satu cara Tito memancing perhatian Anies dengan cara Kemendagri memberikan beberapa penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta.

https://www.kompas.tv/amp/article/153093/videos/anies-dapat-penghargaan-lagi-kali-ini-dari-mendagri-tito-karnavian


Jabal Al Tharik (026)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merebaknya Politik Dinasti di Nusantara

Dinasti politik cenderung melemahkan demokrasi. Sebab, pola dinasti politik ini boleh dibilang tidak meniti karir politik seperti politisi lainnya. Ketika politisi yang lain, memulai karir dari bawah, mereka langsung berada dalam jajaran elit politik. Politik dinasti, memang banyak ditentang. Sebab, konstitusi menjamin setiap orang bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapat perlindungan terhadap perlakuan diskriminatif. Larangan diskriminasi juga ditegaskan dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 3 ayat 3 yang menegaskan setiap orang berhak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar manusia tanpa diskriminasi. Dinasti politik memang bukan barang baru dalam kancah perpolitikan nasional. Praktik politik dinasti masih lumrah dilakukan. Politik dinasti diartikan sebagai kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih dalam hubungan keluarga, baik karena garis keturunan, hubungan darah, atau karena ada ikatan perkawinan. Indones...

Susunan Baru Direksi dan Komisaris Telkom, Ada Abdee "Slank"

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini diwujudkan melalui sebuah agenda di acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, yang digelar pada Jumat (28/5/2021). Dalam RUPST tersebut, Erick mencopot Rhenald Kasali dari posisi Komisaris Utama, Marsudi Wahyu Kisworo dan Chandra Arie Setiawan dari Komisaris Independen. Selain itu, Erick Thohir juga mencopot Alex Denni dan Ahmad Fikri Assegaf dari posisi Komisaris Telkom. Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin, atau yang biasa dikenal dengan Abdee "Slank", serta Bono Daru Adji menjadi Komisaris Independen. Posisi Komisaris Utama sendiri kini diambil alih oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi yang juga sekaligus Komisaris Bukalapak, yakni Bambang Brodjonegoro. Erick juga menunjuk mantan Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjadi Komisaris Telkom...

Self Doubt: Tentang Tidak Adanya Kepercayaan Diri

Fenomena munculnya keraguan yang berasal dari dalam diri sendiri dikenal dengan self doubt. Self-doubt atau meragukan kemampuan serta tidak merasa yakin pada diri sendiri ini bisa saja terjadi secara subsconcious atau dibawah alam sadar kita. Dalam kondisi tertentu, meragukan diri sendiri secara berlebihan bisa berdampak pada hilangnya rasa percaya diri, ketakutan yang berlebihan akan kegagalan, merasa diri tidak memiliki kapasitas yang cukup, kekhawatiran akan tidak mendapat penerimaan, atau berakhir dengan rasa putus asa terhadap hidup dan akhirnya “melarikan diri” dari tanggung jawab kita. Hal itu bisa saja terjadi, terlebih ketika kita sering melakukan self sabotage ketimbang menyelesaikan masalah self-doubt. Self-Doubt Karena Adanya Inner Voice “Negatif”  Setiap orang memiliki suara-suara dalam diri (inner voice) mereka. Beberapa diantaranya bersifat negatif. Suara-suara ini memiliki ragam bentuk, bisa juga kritik yang destruktif, kata-kata yang mengingatkan pada kegagalan pad...